Presentation Transcript
TUGAS PLH :
TUGAS PLH
Pencemaran Lingkungan Jenis jenis pencemaran Lingkungan Dampak pencemaran
Lingkungan
PENDAHULUAN :
PENDAHULUAN
Pengetahuan tentang hubungan antara jenis lingkungan sangat penting agar dapat
menanggulangi permasalahan lingkungan secara terpada dan tuntas. Dewasa ini
lingkungan hidup sedang menjadi perhatian utama masyarakat Indonesia dan
masyarakat dunia umumnya. Meningkatnya perhatian masyarakat mulai menyadari
akibat-akibat yang ditimbulkan dan kerusakan lingkungan hidup. Sebagai contoh
apabila ada penumpukan sampah dikota maka permasalahan ini diselesaikan dengan
cara mengangkut dan membuangnya ke lembah yang jauh dari pusat kota, maka hal
ini tidak memecahkan permasalahan melainkan menimbulkan permasalahan seperti
pencemaran air tanah, udara, bertambahnya jumlah lalat, tikus dan bau yang
merusak, pemandangan yang tidak mengenakan. Akibatnya menderita interaksi
antara lingkungan dan manusia yang akhirnya menderita kesehatan. Interaksi
manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang wajar dan
terlaksana sejak manusia itu dilahirkan sampai akhir hidupnya. Hal ini
membutuhkan daya dukung lingkungan untuk kelangsungan hidupnya. Masalah
lingkungan hidup sebenatnya sudah ada sejak dahulu, masalah lingkungan hidup
bukanlah masalah yang hanya dimiliki atau dihadapi oleh negara-negara maju
ataupun negara-negara miskin, tapi masalah lingkungan hidup adalah sudah
merupakan masalah dunia dan masalah kita semua. Keadaan ini ternyata
menyebabkan kita betpikir bahwa pengetahuan tentang hubungan antara jenis
lingkungan ini sangat penting agar dapat menanggulangi permasalahan lingkungan
secara terpadu dan tuntas.
Masalah lingkungan hidup merupakan kenyataan yang
harus dihadapi, kegiatan pembangunan terutama di bidang industri yang banyak
menimbulkan dampak negatif merugikan masyarakat. Masalah lingkungan hidup
adalah merupakan masalah yang komplek dan harus diselesaikan dengan berbagai
pendekatan multidisipliner. Industrialisasi merupakan conditio sine quanon
keberhasilan pembangunan untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi, akan tetapi
industrialisasi juga mengandung resiko lingkungan. Oleh karena itu munculnya
aktivitas industri disuatu kawasan mengundang kritik dan sorotan masyarakat.
Yang dipermasalahkan adalah dampak negatif limbahnya yang diantisipasikan
mengganggu kesehatan lingkungan. :
Masalah
lingkungan hidup merupakan kenyataan yang harus dihadapi, kegiatan pembangunan
terutama di bidang industri yang banyak menimbulkan dampak negatif merugikan
masyarakat. Masalah lingkungan hidup adalah merupakan masalah yang komplek dan
harus diselesaikan dengan berbagai pendekatan multidisipliner. Industrialisasi
merupakan conditio sine quanon keberhasilan pembangunan untuk memacu laju
pertumbuhan ekonomi, akan tetapi industrialisasi juga mengandung resiko
lingkungan. Oleh karena itu munculnya aktivitas industri disuatu kawasan
mengundang kritik dan sorotan masyarakat. Yang dipermasalahkan adalah dampak
negatif limbahnya yang diantisipasikan mengganggu kesehatan lingkungan.
Pencemaran Lingkungan :
Pencemaran
Lingkungan MotivasiPencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang
semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,
dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang
terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Permasalahan
pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya
pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah
oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon,
kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya. Untuk menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar,
bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian
pencemaran lingkungan itu sendiri
Sumber Pencemar :
Sumber
Pencemar Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah
dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor,
industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari
aktivitas gunung berapi. Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan
domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD,
COD, dan zat organik. Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik,
dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama
berupa nitrat dan fosfat.
Proses Pencemaran :
Proses
Pencemaran Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak
langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak
meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau
mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak
langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah,
sehingga menyebabkan pencemaran. Pencemar ada yang langsung terasa
dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut), atau
akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam
memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun
alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan
berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada
manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem
Langkah Penyelesaian :
Langkah
Penyelesaian Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan
dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari
sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang
terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan
kembali (reuse) dan daur ulang (recycle). Di bidang industri misalnya
dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan
mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic),
dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry
merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat
berbahaya. Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti
alat-alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang
lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan
konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi
alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga
lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar
baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk
mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan
iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua
pihak antara satu negara dengan negara lain :
Langkah
pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring
lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk
permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan
pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan
negara lain
JENIS JENIS PENCEMARAN LINGKUNGAN :
JENIS JENIS
PENCEMARAN LINGKUNGAN Lingkungan yang bersih adalah dambaan setiap insan. Namun
kenyataannya, manusia jualah yang melakukan kerusakan di muka bumi ini dengan
berbagai macam kegiatan yang berdampak negatif pada lingkungannya. Lingkungan
alam padahal merupakan tempat berbagai organisme hidup beserta segala keadaan
dan kondisinya untuk menunjang kehidupan manusia itu sendiri di bumi yang
menjadi tempat tinggalnya. Sangat ironis, jika kita lihat permasalahan
lingkungan dewasa ini telah terkontaminasi dengan berbagai macam isu politik.
Apa masyarakat atau para pejabat telah paham betul mengenai lingkungan sehingga
inti permasalahan bergerak ke sisi sosial-politik ? Atau karena memang tidak
paham permasalahan lingkungan sehingga isu sosial-politik mendominasi
kepentingan lingkungan. Banyak yang sengaja bahkan mengorbankan lingkungan alam
demi beberapa lembar uang dan hal ini biasanya terjadi pada para pejabat dan
pengambil kebijakan termasuk para akademisi. Padahal, uang tidak dapat
dijadikan jaminan akan keberlangsungan hidup manusia dan generasinya untuk
tinggal lebih layak di bumi.
Berbagai permasalahan hidup yang hangat sekarang ini
adalah dampak dari kerusakan lingkungan. Kerugian material dan moral pun tak
dapat dihitung, misalnya terjadinya bencana banjir, akan berdampak bagi
penyebaran berbagai macam penyakit seperti diare atau gatal-gatal. Akibat
berbagai penyakit tentunya mempengaruhi berbagai program peningkatan kualitas
kehidupan manusia yang mandiri. Berbagai penyakit yang berbahaya seperti kanker
berdasarkan penelitian-penelitian terbaru menunjukkan akibat dari akumulasi
bahan pencemar dan penyakit-penyakit ini akan menimbulkan penurunan bagi
generasi berikutnya. Demikian pula berbagai penyakit yang kian hari kian
bertambah banyaknya. Kenyataanya kepintaran manusia tidak bisa bahkan
memerlukan waktu untuk menanganinya. :
Berbagai
permasalahan hidup yang hangat sekarang ini adalah dampak dari kerusakan
lingkungan. Kerugian material dan moral pun tak dapat dihitung, misalnya
terjadinya bencana banjir, akan berdampak bagi penyebaran berbagai macam
penyakit seperti diare atau gatal-gatal. Akibat berbagai penyakit tentunya
mempengaruhi berbagai program peningkatan kualitas kehidupan manusia yang
mandiri. Berbagai penyakit yang berbahaya seperti kanker berdasarkan
penelitian-penelitian terbaru menunjukkan akibat dari akumulasi bahan pencemar
dan penyakit-penyakit ini akan menimbulkan penurunan bagi generasi berikutnya.
Demikian pula berbagai penyakit yang kian hari kian bertambah banyaknya. Kenyataanya
kepintaran manusia tidak bisa bahkan memerlukan waktu untuk menanganinya.
Kesehatan lingkungan memiliki pengaruh yang sangat
besar terhadap manusia, keseimbangan ekologi, dan ketersediaan sumber daya
alam. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa kesehatan lingkungan
menyangkut 17 faktor dan yang paling penting adalah pencemaran lingkungan.
Lingkungan tak lagi menjadi ”sahabat” bagi manusia bila telah tercemar.
Masyarakat menjadi terbiasa dengan hidup yang tak bersih. Di Jakarta misalnya,
dari 300 ton sampah yang mengaliri 13 sungainya, 67 persen adalah sampah
keluarga. Artinya, masyarakat cenderung tidak peduli dan seenaknya saja
membuang sampah-sampah ke sungai yang mengakibatkan pencemaran. Demikian pula
yang mulai terjadi di Manado dan beberapa kota di Sulawesi Utara. Air yang
telah menghitam dan berbau akibat berbagai sampah dan limbah tersebut padahal
masih dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk keperluan rumah tangga
seperti mencuci, mandi, air minum, dan lain sebagainya. Belum lagi
limbah-limbah yang bertambah seirimg dengan kemajuan industri. :
Kesehatan
lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap manusia, keseimbangan
ekologi, dan ketersediaan sumber daya alam. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menyebutkan bahwa kesehatan lingkungan menyangkut 17 faktor dan yang paling
penting adalah pencemaran lingkungan. Lingkungan tak lagi menjadi ”sahabat”
bagi manusia bila telah tercemar. Masyarakat menjadi terbiasa dengan hidup yang
tak bersih. Di Jakarta misalnya, dari 300 ton sampah yang mengaliri 13
sungainya, 67 persen adalah sampah keluarga. Artinya, masyarakat cenderung
tidak peduli dan seenaknya saja membuang sampah-sampah ke sungai yang
mengakibatkan pencemaran. Demikian pula yang mulai terjadi di Manado dan
beberapa kota di Sulawesi Utara. Air yang telah menghitam dan berbau akibat
berbagai sampah dan limbah tersebut padahal masih dimanfaatkan oleh sebagian
masyarakat untuk keperluan rumah tangga seperti mencuci, mandi, air minum, dan
lain sebagainya. Belum lagi limbah-limbah yang bertambah seirimg dengan
kemajuan industri.
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan, dan/atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga
kualitas lngkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
peruntukannya (UU RI No. 23 Thn 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup).
Prinsipnya yaitu ‘masuk’ dan ‘menurunkan fungsi’. Dengan semakin meningkatnya
‘pembangunan’ lewat perkembangan sektor industri dan transportasi, baik
industri minyak dan gas bumi, pertanian, industri kimia, industri logam dasar,
pertambangan, industri jasa dan jenis aktivitas manusia lainnya, maka semakin
meningkat pula tingkat pencemaran pada lingkungan perairan, udara dan tanah.
Untuk mencegah dan memonitor terjadinya pencemaran lingkungan oleh berbagai
aktifitas tersebut maka perlu dilakukan pengendalian terhadap pencemaran
lingkungan seperti dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Memang telah banyak
badan-badan lokal, nasional bahkan internasional yang bergerak dalam pemantauan
lingkungan. Namun, upaya ini akan sia-sia jika masyarakat tidak dilibatkan,
dengan memantau kerusakan lingkungan secara dini. Terutama mengenal dan
memahami bagaimana sebenarnya pencemaran itu terjadi sehingga diharapkan jika
masyarakat telah paham maka akan timbul kesadaran sehinga pemantauan kerusakan
lingkungan yang diakibatkan oleh pencemaran sedini mungkin diantisipasi dan
masyarakat langsung berperan aktif terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya.
Dunia telah tercemar dengan berbagai cara dan hampir seluruh aktivitas kegiatan
kita berdampak pada lingkungan. Pencemaran terjadi justru pada komponen gratis
sumberdaya alam yang ada di bumi kita yaitu Udara, Air dan Tanah. :
Pencemaran
adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen
lain ke dalam lingkungan, dan/atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau proses alam, sehingga kualitas lngkungan menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya (UU RI No. 23 Thn 1997 Tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup). Prinsipnya yaitu ‘masuk’ dan ‘menurunkan
fungsi’. Dengan semakin meningkatnya ‘pembangunan’ lewat perkembangan sektor
industri dan transportasi, baik industri minyak dan gas bumi, pertanian,
industri kimia, industri logam dasar, pertambangan, industri jasa dan jenis
aktivitas manusia lainnya, maka semakin meningkat pula tingkat pencemaran pada
lingkungan perairan, udara dan tanah. Untuk mencegah dan memonitor terjadinya
pencemaran lingkungan oleh berbagai aktifitas tersebut maka perlu dilakukan
pengendalian terhadap pencemaran lingkungan seperti dengan menetapkan baku mutu
lingkungan. Memang telah banyak badan-badan lokal, nasional bahkan
internasional yang bergerak dalam pemantauan lingkungan. Namun, upaya ini akan
sia-sia jika masyarakat tidak dilibatkan, dengan memantau kerusakan lingkungan
secara dini. Terutama mengenal dan memahami bagaimana sebenarnya pencemaran itu
terjadi sehingga diharapkan jika masyarakat telah paham maka akan timbul
kesadaran sehinga pemantauan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
pencemaran sedini mungkin diantisipasi dan masyarakat langsung berperan aktif
terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya. Dunia telah tercemar dengan berbagai
cara dan hampir seluruh aktivitas kegiatan kita berdampak pada lingkungan.
Pencemaran terjadi justru pada komponen gratis sumberdaya alam yang ada di bumi
kita yaitu Udara, Air dan Tanah.
Pencemaran Udara :
Pencemaran
Udara Aktifitas transportasi, gas-gas buangan dari kendaran, asap-asap pabrik,
aktifitas rumah tangga dikeluarkan langsung ke atmosfir berkontribusi pada
pemanasan global lewat efek rumah kaca dan terjadinya hujan asam yang secara
langsung mencemari udara yang kita hirup. Bagi kota-kota besar di Indonesia,
udara yang kotor dan pengap merupakan pemandangan sehari-hari. Cerobong pabrik
dan cerobong knalpot kendaraan tanpa henti membuang asapnya ke udara. Menurut
World Bank, 70 persen sumber pencemar berasal dari emisi gas buang kendaraan
bermotor.
Dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang
tinggi menyebabkan pencemaran udara di Indonesia menjadi sangat serius. Saat
ini terdapat lebih dari 20 juta unit kendaraan bermotor di Indonesia. Dari
jumlah tersebut, sekitar 4 juta unit diantaranya berseliweran di jalanan
Jakarta. Sehingga tidak mengherankan Kota Jakarta termasuk kota dengan urutan
ketiga berpolusi udara di dunia.Beberapa kajian badan dunia menyebutkan bahwa
penyumbang zat-zat pencemar terbesar adalah kendaraan pribadi. Zat-zat pencemar
tersebut diantaranya karbon monoksida (CO) sebesar 58 persen, nitrogen oksida
(Nox) 54 persen, hidrokarbon 88,8 persen, dan timbel (Pb) 90 persen. Zat
pencemar lain adalah sulfur oksida (Sox) yang banyak disumbangkan oleh
kendaraan bus, truk, dan kendaraan berbahan bakar solar lainnya, sekitar 35
persen. Gaya hidup masyarakat perkotaan dan perilaku ugal-ugalan dalam
berkendaraan ikut mempengaruhi tingginya tingkat pencemaran udara. :
Dengan
pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang tinggi menyebabkan pencemaran udara
di Indonesia menjadi sangat serius. Saat ini terdapat lebih dari 20 juta unit
kendaraan bermotor di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 4 juta unit
diantaranya berseliweran di jalanan Jakarta. Sehingga tidak mengherankan Kota
Jakarta termasuk kota dengan urutan ketiga berpolusi udara di dunia.Beberapa
kajian badan dunia menyebutkan bahwa penyumbang zat-zat pencemar terbesar
adalah kendaraan pribadi. Zat-zat pencemar tersebut diantaranya karbon
monoksida (CO) sebesar 58 persen, nitrogen oksida (Nox) 54 persen, hidrokarbon
88,8 persen, dan timbel (Pb) 90 persen. Zat pencemar lain adalah sulfur oksida
(Sox) yang banyak disumbangkan oleh kendaraan bus, truk, dan kendaraan berbahan
bakar solar lainnya, sekitar 35 persen. Gaya hidup masyarakat perkotaan dan
perilaku ugal-ugalan dalam berkendaraan ikut mempengaruhi tingginya tingkat
pencemaran udara.
kebiasaan menggunakan satu mobil untuk tiap anggota
keluarga. Hal itu menyebabkan pemborosan pemakaian BBM, dan akhirnya berdampak
pada pencemaran udara. Kondisi demikian diperparah tidak seimbangnya antara
pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dengan pertambahan jalan raya.
Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar Indonesia berkisar
antara 8-12 persen per tahun, sedang pertambahan jalan raya hanya 3-5 persen
saja. Keadaan ini mengakibatkan kemacetan di jalan-jalan yang akhirnya polusi
udara juga meningkat, apalagi emisi gas buang kendaraan bermotor pada saat
macet berbeda 12 kalinya dibanding saat kendaraan berjalan normal atau lancar.Berbagai
zat pencemar yang beterbangan di udara tersebut akan sangat merugikan dan
berdampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Akibat ini secara
nyata sudah dirasakan oleh masyarakat, sebagai contoh, efek toksik pada timbel
dapat mengganggu fungsi ginjal, saluran pencernakan, dan sistem saraf.
Kandungan timbel juga menurunkan tingkat kecerdasan atau IQ terutama pada
anak-anak, menurunkan fertilitas dan kualitas spermatozoa. Gangguan kesehatan
akibat zat-zat pencemar seperti gangguan pada syaraf dan ketidaknyamanan kini
menghantui masyarakat kita, apalagi WHO memperkirakan 800.000 kematian pertahun
di dunia diakibatkan polusi udara. :
kebiasaan
menggunakan satu mobil untuk tiap anggota keluarga. Hal itu menyebabkan
pemborosan pemakaian BBM, dan akhirnya berdampak pada pencemaran udara. Kondisi
demikian diperparah tidak seimbangnya antara pertumbuhan jumlah kendaraan
bermotor dengan pertambahan jalan raya. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor
di kota-kota besar Indonesia berkisar antara 8-12 persen per tahun, sedang
pertambahan jalan raya hanya 3-5 persen saja. Keadaan ini mengakibatkan
kemacetan di jalan-jalan yang akhirnya polusi udara juga meningkat, apalagi
emisi gas buang kendaraan bermotor pada saat macet berbeda 12 kalinya dibanding
saat kendaraan berjalan normal atau lancar.Berbagai zat pencemar yang
beterbangan di udara tersebut akan sangat merugikan dan berdampak negatif bagi
lingkungan dan kesehatan manusia. Akibat ini secara nyata sudah dirasakan oleh
masyarakat, sebagai contoh, efek toksik pada timbel dapat mengganggu fungsi
ginjal, saluran pencernakan, dan sistem saraf. Kandungan timbel juga menurunkan
tingkat kecerdasan atau IQ terutama pada anak-anak, menurunkan fertilitas dan
kualitas spermatozoa. Gangguan kesehatan akibat zat-zat pencemar seperti
gangguan pada syaraf dan ketidaknyamanan kini menghantui masyarakat kita,
apalagi WHO memperkirakan 800.000 kematian pertahun di dunia diakibatkan polusi
udara.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Brigham
Young dan Universitas New York seperti dimuat pada jurnal The American Medical
Association, dengan melibatkan data kesehatan 500.000 penduduk urban sejak
tahun 1982-1998, mengungkapkan bahwa mereka yang terpapar polusi udara jangka
panjang-terutama jelaga yang dikeluarkan oleh industri dan knalpot
kendaraan-meningkatkan risiko terkena kanker paru. Paparan polusi udara ini
sama bahayanya dengan hidup bersama seorang perokok dan terkena asapnya setiap
hari. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa kanker paru merupakan penyebab kematian
tertinggi. Hampir 90% pengidap kanker paru tidak bisa diselamatkan, karena jika
sudah akut, dengan mudah kanker akan menyebar ke jaringan tubuh sekelilingnya
seperti hati, tulang belakang, dan otak melalui pembuluh darah. Kanker paru
telah membunuh lebih dari sejuta orang setiap tahunnya, dan saat ini menjadi
pembunuh utama dunia.Dampak pencemaran udara mengakibakan pula peningkatan suhu
bumi, karena asap-asap dari pabrik-pabrik dan sarana transportasi bertambah di
atmosfir bumi sehingga membentuk lebih banyak awan. Awan polusi ini akan
mengurangi penetrasi matahari ke bumi sekaligus memproteksi ‘panas’ yang akan
direfleksikan bumi keluar, sehingga atmosfir menahan panas di bumi. Efek inilah
yang dinamakan efek rumah kaca sehingga terjadi pemanasan global. Beberapa
bahan kimia yang digunakan manusia juga mengakibatkan menipisnya lapisan ozon
yang melindungi bumi dari cahaya matahari yang berlebihan. Bumi tidak
terlindung dan tersaring pada lapisan ini, sehingga matahari secara langsung
diterima dan mengancam manusia. Pencemaran udara juga memiliki kaitan dengan
kualitas tanah sehingga menimbulkan pencemaran terhadap tanah. :
Penelitian
yang dilakukan oleh Universitas Brigham Young dan Universitas New York seperti
dimuat pada jurnal The American Medical Association, dengan melibatkan data
kesehatan 500.000 penduduk urban sejak tahun 1982-1998, mengungkapkan bahwa
mereka yang terpapar polusi udara jangka panjang-terutama jelaga yang
dikeluarkan oleh industri dan knalpot kendaraan-meningkatkan risiko terkena
kanker paru. Paparan polusi udara ini sama bahayanya dengan hidup bersama
seorang perokok dan terkena asapnya setiap hari. Dari penelitian tersebut
ditemukan bahwa kanker paru merupakan penyebab kematian tertinggi. Hampir 90%
pengidap kanker paru tidak bisa diselamatkan, karena jika sudah akut, dengan
mudah kanker akan menyebar ke jaringan tubuh sekelilingnya seperti hati, tulang
belakang, dan otak melalui pembuluh darah. Kanker paru telah membunuh lebih
dari sejuta orang setiap tahunnya, dan saat ini menjadi pembunuh utama
dunia.Dampak pencemaran udara mengakibakan pula peningkatan suhu bumi, karena
asap-asap dari pabrik-pabrik dan sarana transportasi bertambah di atmosfir bumi
sehingga membentuk lebih banyak awan. Awan polusi ini akan mengurangi penetrasi
matahari ke bumi sekaligus memproteksi ‘panas’ yang akan direfleksikan bumi
keluar, sehingga atmosfir menahan panas di bumi. Efek inilah yang dinamakan
efek rumah kaca sehingga terjadi pemanasan global. Beberapa bahan kimia yang
digunakan manusia juga mengakibatkan menipisnya lapisan ozon yang melindungi
bumi dari cahaya matahari yang berlebihan. Bumi tidak terlindung dan tersaring
pada lapisan ini, sehingga matahari secara langsung diterima dan mengancam
manusia. Pencemaran udara juga memiliki kaitan dengan kualitas tanah sehingga
menimbulkan pencemaran terhadap tanah.
Pencemaran Tanah :
Pencemaran
Tanah Pencemaran tanah saling terkait dengan pencemaran udara. Sampah-sampah
yang tak bisa terurai ditimbun langsung ditanah menyebabkan rusaknya tanah bagi
terutama bagi kegiatan pertanian. Belum lagi pencemaran udara yang
mengkontaminasi udara dan dibawa air hujan ke tanah. Sehingga tanah menyerap
bahan-bahan pencemar tersebut. Jika tumbuh-tumbuhan menyerap bahan pencemar
tersebut maka akan terjadi akumulasi pada tubuh tanaman dan seterusnya
dikonsumsi manusia. Kebanyakan sampah buangan rumah tangga juga sering ditimbun
pada tanah, seperti yang terjadi di seluruh kota di Indonesia di TPA (tempat
pembuangan akhir) sampah. Padahal tanah tidak bisa merubah segala bahan
pencemar tersebut secara alami karena kemampuan tanah terbatas.
Tanah yang manusia butuhkan untuk tanaman bagi
kebutuhan makanan adalah sangatlah vital. Kegiatan pertanian dewasa ini juga
umumnya menggunakan bahan-bahan kimia untuk merangsang dan mempercepat
pertumbuhan tanaman. Di sisi lain suatu saat pertanian secara intensif akan
berakhir karena tanah tidak berdaya lagi mendukung tanaman tumbuh. Seperti
pestisida dapat memproteksi tanaman dari hama dan penyakit. Di pabrik-pabrik,
kantor, hotel, restoran, juga di rumah, manusia memproduksi berton-ton sampah.
Selama bertahun-tahun hak ini menjadi masalah yang masih belum terpecahkan.
Sampah dapat dibakar, tetapi dapat mengakibatkan pencemaran udara. Juga dapat
dibuang di sungai atau di laut, namun dapat mengakibatkan pencemaran air dan
laut. Namun, sampah harus diletakkan di suatu tempat. Kebanyakan sampah tanpa
dipilah langsung ditimbun dalam tanah (landfill). Tanah digali kemudian sampah
diletakkan, ketika suatu tempat telah penuh ditimbun kembali dan lokasi ini
tentunya tidak bisa dijadikan lahan pertanian. Di dalam tanah terjadi proses
dimana terjadi pembusukan kotoran yang memproduksi gas beracun methane yang
bisa terlepas ke permukaan tanah. Bahan-bahan kimia lainnya dalam sampah
tersebut larut dalam lapisan air tanah dan lewat jalur air (drainase) bawah
tanah akan tersebar ke tempat lain. Aliran air dalam tanah yang telah
terkontaminasi ini akan terbawa dan mencemari sumber-sumber mata air, sungai
dan laut sehingga air tidak bisa diminum. :
Tanah yang
manusia butuhkan untuk tanaman bagi kebutuhan makanan adalah sangatlah vital. Kegiatan
pertanian dewasa ini juga umumnya menggunakan bahan-bahan kimia untuk
merangsang dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Di sisi lain suatu saat
pertanian secara intensif akan berakhir karena tanah tidak berdaya lagi
mendukung tanaman tumbuh. Seperti pestisida dapat memproteksi tanaman dari hama
dan penyakit. Di pabrik-pabrik, kantor, hotel, restoran, juga di rumah, manusia
memproduksi berton-ton sampah. Selama bertahun-tahun hak ini menjadi masalah
yang masih belum terpecahkan. Sampah dapat dibakar, tetapi dapat mengakibatkan
pencemaran udara. Juga dapat dibuang di sungai atau di laut, namun dapat
mengakibatkan pencemaran air dan laut. Namun, sampah harus diletakkan di suatu
tempat. Kebanyakan sampah tanpa dipilah langsung ditimbun dalam tanah (landfill).
Tanah digali kemudian sampah diletakkan, ketika suatu tempat telah penuh
ditimbun kembali dan lokasi ini tentunya tidak bisa dijadikan lahan pertanian.
Di dalam tanah terjadi proses dimana terjadi pembusukan kotoran yang
memproduksi gas beracun methane yang bisa terlepas ke permukaan tanah.
Bahan-bahan kimia lainnya dalam sampah tersebut larut dalam lapisan air tanah
dan lewat jalur air (drainase) bawah tanah akan tersebar ke tempat lain. Aliran
air dalam tanah yang telah terkontaminasi ini akan terbawa dan mencemari
sumber-sumber mata air, sungai dan laut sehingga air tidak bisa diminum.
Hal inilah yang secara tidak langsung menjadi sumber
bagi pencemaran di sungai dan laut. Pada tanah tumbuhan yang hidup tak bisa
dimakan, demikian pula halnya pada organisme di sungai dan di laut, begitu
seterusnya. Di daratan Negara Amerika Serikat terdapat banyak sekali daerah
landfill. Hal ini telah menyebabkan kerugian bagi manusia dimana daerah
tersebut sering terjadi kebakaran akibat reaksi kimia bawah tanah. Beberapa
daerah timbunan ini juga telah meracuni sumber air menimbulkan keracunan dan
sumber penyakit. Banyak kasus yang terungkap kemudian, ternyata daerah-daerah
landfill merupakan sumber penyebab terjadinya kerugian kesehatan bagi manusia.
:
Hal inilah yang
secara tidak langsung menjadi sumber bagi pencemaran di sungai dan laut. Pada
tanah tumbuhan yang hidup tak bisa dimakan, demikian pula halnya pada organisme
di sungai dan di laut, begitu seterusnya. Di daratan Negara Amerika Serikat
terdapat banyak sekali daerah landfill. Hal ini telah menyebabkan kerugian bagi
manusia dimana daerah tersebut sering terjadi kebakaran akibat reaksi kimia
bawah tanah. Beberapa daerah timbunan ini juga telah meracuni sumber air
menimbulkan keracunan dan sumber penyakit. Banyak kasus yang terungkap
kemudian, ternyata daerah-daerah landfill merupakan sumber penyebab terjadinya
kerugian kesehatan bagi manusia.
Pencemaran Air dan Laut :
Pencemaran
Air dan Laut Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal,
bukan dari kemurniannya. Air yang tersebar dialam semesta ini tidak pernah
terdapat dalam bentuk murni, namun bukan berarti bahwa semua air sudah
tercemar. Sifat-sifat kimia-fisika air yang umum diuji dan dapat digunakan
untuk menentukan tingkat pencemaran air adalah: Nilai pH, Keasaman dan
Alkalinitas. Nilai pH yang normal adalah sekitar 6 -8. Air yang masih segar
dari pegunungan biasanya mempunyai pH yang lebih tinggi.
Keasaman adalah kemampuan untuk menetralkan basa.
Keasaman dapat dibedakan menjadi keasaman bebas dan keasaman total. Keasaman
bebas dapat banyak menurunkan pH. Keasaman total terdiri dari keasaman bebas
ditambah keasaman yang disebabkan oleh asam lemah. Alkalinitas berkaitan dengan
kesadahan air, yang merupakan salah satu sifat air. Adanya benda-benda asing
yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan sesuai dengan
peruntukannya secara normal disebut dengan pencemaran air. Pencemaran terhadap
sumber-sumber mata air lebih disebabkan oleh penimbunan sampah pada tanah
(landfill) dan merembes dalam air tanah kemudian masuk pada daerah resapan air
ke sumber. Air yang kita pakai kemudian menjadi tidak layak diminum karena
telah tercemar. Di Amerika serikat, antara tahun 1971 sampai 1985 tercatat
100.000 kasus penyakit yang ditansmisikan lewat air. Secara langsung pencemaran
air terjadi karena pembuangan sampah-sampah yang di buang ke dekat
sumber-sumber mata air atau ke sungai baik dari pabrik-pabrik, tempat-tempat
penambangan dan rumah penduduk. Aktifitas pabrik-pabrik terutama penambangan
memiliki efek samping yang sangat berbahaya bagi lingkungan, di mana penggunaan
logam berat yang selalu mengikutkan air sebagai pelarut. Hal ini sangat
berbahaya jika menggunakan media umum seperti sungai dan seterusnya mengalir ke
laut dan masuk dalam sistem rantai makanan.Pada lingkungan laut, bahan pencemar
umumnya berasal dari limbah rumah tangga, limbah pabrik kertas, buangan termis,
limbah pabrik bahan makanan dan limbah industri organik lain atau sisa-sisa
pengolahan bahan organik. Jika bahan-bahan ini terkontaminasi ke perairan, maka
akan terakumulasi dalam tubuh organisme (biomagnifikasi) kemudian akan terbawa
ke dalam sistem rantai makanan. :
Keasaman
adalah kemampuan untuk menetralkan basa. Keasaman dapat dibedakan menjadi
keasaman bebas dan keasaman total. Keasaman bebas dapat banyak menurunkan pH.
Keasaman total terdiri dari keasaman bebas ditambah keasaman yang disebabkan
oleh asam lemah. Alkalinitas berkaitan dengan kesadahan air, yang merupakan
salah satu sifat air. Adanya benda-benda asing yang mengakibatkan air tersebut
tidak dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya secara normal disebut dengan
pencemaran air. Pencemaran terhadap sumber-sumber mata air lebih disebabkan
oleh penimbunan sampah pada tanah (landfill) dan merembes dalam air tanah
kemudian masuk pada daerah resapan air ke sumber. Air yang kita pakai kemudian
menjadi tidak layak diminum karena telah tercemar. Di Amerika serikat, antara
tahun 1971 sampai 1985 tercatat 100.000 kasus penyakit yang ditansmisikan lewat
air. Secara langsung pencemaran air terjadi karena pembuangan sampah-sampah
yang di buang ke dekat sumber-sumber mata air atau ke sungai baik dari
pabrik-pabrik, tempat-tempat penambangan dan rumah penduduk. Aktifitas
pabrik-pabrik terutama penambangan memiliki efek samping yang sangat berbahaya
bagi lingkungan, di mana penggunaan logam berat yang selalu mengikutkan air
sebagai pelarut. Hal ini sangat berbahaya jika menggunakan media umum seperti
sungai dan seterusnya mengalir ke laut dan masuk dalam sistem rantai
makanan.Pada lingkungan laut, bahan pencemar umumnya berasal dari limbah rumah
tangga, limbah pabrik kertas, buangan termis, limbah pabrik bahan makanan dan
limbah industri organik lain atau sisa-sisa pengolahan bahan organik. Jika
bahan-bahan ini terkontaminasi ke perairan, maka akan terakumulasi dalam tubuh
organisme (biomagnifikasi) kemudian akan terbawa ke dalam sistem rantai
makanan.
Pada lingkungan laut, bahan pencemar umumnya berasal
dari limbah rumah tangga, limbah pabrik kertas, buangan termis, limbah pabrik
bahan makanan dan limbah industri organik lain atau sisa-sisa pengolahan bahan
organik. Jika bahan-bahan ini terkontaminasi ke perairan, maka akan
terakumulasi dalam tubuh organisme (biomagnifikasi) kemudian akan terbawa ke
dalam sistem rantai makanan. Banyak kejadian seperti kecelakaan laut yang kita
dengar secara langsung mematikan kehidupan di laut seperti tumpahnya bahan
bakar dari kapal-kapal tanker ataupun kegiatan transportasi laut lainnya.
Minyak bumi yang tumpah pada suatu daerah di laut berakibat lama bagi kehidupan
di laut dan memerlukan waktu yang panjang agar dapat pulih.Manusia saat ini
memperlakukan lautan sebagai tempat terbesar untuk membuang sampah secara
langsung maupun melalui sungai dan aliran-aliran air. Pencemaran ini termasuk
limbah manusia dan buangan domestik, buangan dari sisa-sisa industri,
pertambangan dan pabrik-pabrik yang mengandung unsur logam berbahaya dan
beracun, minyak dari tempat-tempat pencucian, garasi dan pelabuhan, demikian
pula dari daerah pertanian yang menggunakan bahan kimia lewat hujan, dan masih
banyak lagi. Setiap harinya materi tersebut masuk ke lingkungan laut termasuk
yang paling banyak yaitu plastik-plastik seperti tas dan kantong plastik.
Sebagian kecil sampah bisa diurai di laut tetapi dalam kuantitas yang terbatas.
Plastik tidak dapat terurai, demikian pula logam berat dan substansi lainnya
seperti pestisida dan bahan-bahan kimia yang semakin banyak macamnya.
Limbah-limbah dari berbagai macam sumber tersebut tentunya akan membuat
kehidupan di laut berbahaya untuk dikonsumsi dan digunakan baik untuk makanan
maupun untuk tempat rekreasi/pariwisata. :
Pada
lingkungan laut, bahan pencemar umumnya berasal dari limbah rumah tangga,
limbah pabrik kertas, buangan termis, limbah pabrik bahan makanan dan limbah
industri organik lain atau sisa-sisa pengolahan bahan organik. Jika bahan-bahan
ini terkontaminasi ke perairan, maka akan terakumulasi dalam tubuh organisme
(biomagnifikasi) kemudian akan terbawa ke dalam sistem rantai makanan. Banyak
kejadian seperti kecelakaan laut yang kita dengar secara langsung mematikan
kehidupan di laut seperti tumpahnya bahan bakar dari kapal-kapal tanker ataupun
kegiatan transportasi laut lainnya. Minyak bumi yang tumpah pada suatu daerah
di laut berakibat lama bagi kehidupan di laut dan memerlukan waktu yang panjang
agar dapat pulih.Manusia saat ini memperlakukan lautan sebagai tempat terbesar
untuk membuang sampah secara langsung maupun melalui sungai dan aliran-aliran
air. Pencemaran ini termasuk limbah manusia dan buangan domestik, buangan dari
sisa-sisa industri, pertambangan dan pabrik-pabrik yang mengandung unsur logam
berbahaya dan beracun, minyak dari tempat-tempat pencucian, garasi dan
pelabuhan, demikian pula dari daerah pertanian yang menggunakan bahan kimia
lewat hujan, dan masih banyak lagi. Setiap harinya materi tersebut masuk ke
lingkungan laut termasuk yang paling banyak yaitu plastik-plastik seperti tas
dan kantong plastik. Sebagian kecil sampah bisa diurai di laut tetapi dalam
kuantitas yang terbatas. Plastik tidak dapat terurai, demikian pula logam berat
dan substansi lainnya seperti pestisida dan bahan-bahan kimia yang semakin
banyak macamnya. Limbah-limbah dari berbagai macam sumber tersebut tentunya
akan membuat kehidupan di laut berbahaya untuk dikonsumsi dan digunakan baik
untuk makanan maupun untuk tempat rekreasi/pariwisata.
Dewasa ini beberapa negara telah mengelola limbah
sebelum dibuang kesungai dan danau. Tidak hanya limbah, bahkan air minum
memerlukan perlakuan yang sama jika bersumber dari sungai dan danau. Di
Singapura, air buangan diolah kembali sebelum dibuang. Bahkan di Jepang,
penduduknya diharuskan membayar limbah air buangan untuk dikelola kembali, dan
inilah harga bagi keberlanjutan ekologi. Memang pencemaran yang terjadi semakin
banyak jenisnya sekarang ini dan telah menjadi masalah terbesar umat manusia.
Apa jadinya jika sungai dipenuhi sampah rumah tangga dan industri? Selain
sungai tak bisa lagi jadi sumber air minum, sampah akan mencemari laut dan
merusak potensi sumber daya alam sekaligus sumber pangan manusia. Di darat,
persediaan air bersih yang semakin menurun memperburuk persoalan ketersediaan
kebutuhan air. Seperti ketersediaan air bersih di Indonesia, dari yang
diperkirakan telah berkurang sebesar 15-35 persen per kapita per tahun.
Dipastikan bangsa Indonesia akan mengalami krisis air pada masa mendatang.
Sekarang saja hal tersebut sudah dirasakan, di mana setiap kemarau masyarakat
mengalami kekurangan air. Sebaliknya bila datang musim hujan di beberapa daerah
juga kesulitan mendapatkan air bersih karena kebanjiran berhari-hari. :
Dewasa ini
beberapa negara telah mengelola limbah sebelum dibuang kesungai dan danau.
Tidak hanya limbah, bahkan air minum memerlukan perlakuan yang sama jika
bersumber dari sungai dan danau. Di Singapura, air buangan diolah kembali
sebelum dibuang. Bahkan di Jepang, penduduknya diharuskan membayar limbah air
buangan untuk dikelola kembali, dan inilah harga bagi keberlanjutan ekologi.
Memang pencemaran yang terjadi semakin banyak jenisnya sekarang ini dan telah
menjadi masalah terbesar umat manusia. Apa jadinya jika sungai dipenuhi sampah
rumah tangga dan industri? Selain sungai tak bisa lagi jadi sumber air minum,
sampah akan mencemari laut dan merusak potensi sumber daya alam sekaligus
sumber pangan manusia. Di darat, persediaan air bersih yang semakin menurun
memperburuk persoalan ketersediaan kebutuhan air. Seperti ketersediaan air
bersih di Indonesia, dari yang diperkirakan telah berkurang sebesar 15-35
persen per kapita per tahun. Dipastikan bangsa Indonesia akan mengalami krisis
air pada masa mendatang. Sekarang saja hal tersebut sudah dirasakan, di mana
setiap kemarau masyarakat mengalami kekurangan air. Sebaliknya bila datang
musim hujan di beberapa daerah juga kesulitan mendapatkan air bersih karena
kebanjiran berhari-hari.
Pencemaran Suara :
Pencemaran
Suara Meskipun pengaruh suara banyak kaitannya dengan faktor-faktor psikologis
dan emosional, ada kasus-kasus di mana akibat-akibat serius seperti kehilangan
pendengaran terjadi karena tingginya tingkat kenyaringan suara pada tingkat
tekanan suara atau karena lamanya telinga terpasang terhadap kebisingan
tersebut. Sangat penting mengetahui tingkatan intensitas suara yang dapat
menimbulkan pencemaran suara. Unit yang digunakan untuk menguku intensitas
suara dalam lingkungan disebut decibel (dBA). Skala decibel dimulai dari 0
yaitu kurang lebih suara terhalus yang dapat didengar manusia. Skala ini
meningkat secara logaritmik setiap 10 desibel. Contohnya suara mesin blender 90
desibel, mesin pabrik 100 desibel, konser rock dan subway 120 desibel, suara
pesawat jet 150 desibel dan suara peluncuran roket 190 desibel. Standar yang
dikeluarkan OHSA (Occupational Safety and Health Administration)
mengindikasikan bahwa mendengarkan terus suara lebih dari 85 dBA dapat merusak
sistem pendengaran. Jika frekwensi suara 95 dBA didengarkan terus selama lebih
dari 4 jam maka akan mengakibatkan pendengaran hilang. Pada frekwensi 115 dbA
yang didengarkan hanya 15 menit setiap hari dapat pula menghilangkan
pendengaran.
Demikian pula orang yang mendengarkan musik setiap
hari, walaupun hanya beberapa jam lambat laun sisem pendengaran akan berkurang.
Pada komunitas kita, setiap saat kita dibombardir oleh suara. Suara mobil,
kemacetan lalu lintas, mesin, alarm, suara kendaran dan pesawat dan lain-lain.
Bahkan pada suasana rekreasi seperti mendengarkan konser musik dan mendengarkan
stereo dari radio dan tape. Tidak hanya itu transportasi umum juga selain
menghasilkan pencemaran udara juga menghasilkan pencemaran suara dari suara
mesin sampai suara tape stereo di dalam mobil yang sering terdengar keras. Dan
ironisnya sopir tidak menghiraukan pencemaran yang ditimbulkannya bagi
penumpang dan orang sekitarnya.Berbagai penelitian menunjukan bahwa kebisingan
menjadi penyebab utama kehilangan pendengaran 28 juta orang di Amerika Serikat.
Karena kehilangan pendengaran berdampak pada komunikasi maka hal ini
menimbulkan efek bergelombang. Dengan dampak negative pada keberadaan emosional
dan sosial seseorang. Kebisingan akan menghilangkan pendengaran secara
permanent. Bahkan pada hewan, kebisingan dapat mempengaruhi tingkah lakunya dan
pada akhirnya berdampak pada ekosistem. Penelitian lanjut yang berhubungan juga
mengindikasikan bahwa kebisingan mempengaruhi perkembangan kognitif, tingkah
laku sosial dan juga pembelajaran ; Dan ini mempengaruhi perubahan fisiologi
waktu tidur, darah tinggi dan pencernaan. Seperti kita ketahui, stress terjadi
juga akibat dari kebisingan. Bahkan kebisingan kurang dari 85 dBA selama 8 jam
perhari yang menjadi standar kebisingan dapat membuat kita marah dan naik
darah. :
Demikian
pula orang yang mendengarkan musik setiap hari, walaupun hanya beberapa jam
lambat laun sisem pendengaran akan berkurang. Pada komunitas kita, setiap saat
kita dibombardir oleh suara. Suara mobil, kemacetan lalu lintas, mesin, alarm,
suara kendaran dan pesawat dan lain-lain. Bahkan pada suasana rekreasi seperti
mendengarkan konser musik dan mendengarkan stereo dari radio dan tape. Tidak
hanya itu transportasi umum juga selain menghasilkan pencemaran udara juga
menghasilkan pencemaran suara dari suara mesin sampai suara tape stereo di dalam
mobil yang sering terdengar keras. Dan ironisnya sopir tidak menghiraukan
pencemaran yang ditimbulkannya bagi penumpang dan orang sekitarnya.Berbagai
penelitian menunjukan bahwa kebisingan menjadi penyebab utama kehilangan
pendengaran 28 juta orang di Amerika Serikat. Karena kehilangan pendengaran
berdampak pada komunikasi maka hal ini menimbulkan efek bergelombang. Dengan
dampak negative pada keberadaan emosional dan sosial seseorang. Kebisingan akan
menghilangkan pendengaran secara permanent. Bahkan pada hewan, kebisingan dapat
mempengaruhi tingkah lakunya dan pada akhirnya berdampak pada ekosistem.
Penelitian lanjut yang berhubungan juga mengindikasikan bahwa kebisingan
mempengaruhi perkembangan kognitif, tingkah laku sosial dan juga pembelajaran ;
Dan ini mempengaruhi perubahan fisiologi waktu tidur, darah tinggi dan
pencernaan. Seperti kita ketahui, stress terjadi juga akibat dari kebisingan.
Bahkan kebisingan kurang dari 85 dBA selama 8 jam perhari yang menjadi standar
kebisingan dapat membuat kita marah dan naik darah.
Sebagai suatu isu lingkungan bagi kesehatan manusia,
kebisingan di berbagai tempat tidak diberi prioritas status oleh pemerintah
namun teramat penting. Kebisingan sebenarnya dapat dicegah dan dikurangi,
dengan mengenal sumber-sumber kebisingan di dalam lingkungan dan memproteksi
diri kita dari dampak sumber ini. Sumber-sumber kebisingan sebenarnya dapat
dikontrol manusia relatif mudah dan hal ini tergantung pada penguasaan dan
perkembangan teknologi yang telah ada.Ternyata tidak ada cara yang benar-benar dipakai
untuk tidak merusak lingkungan. Pencemaran telah merambah dalam semua aspek
kehidupan manusia lewat udara, tanah, air bahkan suara. Segala aktifitas
manusia berdampak pada kerusakan lingkungan dan manusia akhirnya menuai akibat
tersebut. Untuk mengurangi resiko terhadap lingkungan beberapa cara dan
alternatif teknologi yang lebih ramah lingkungan telah dikembangkan. Walaupun
tetap akan memberikan dampak, namun setidak-tidaknya dapat dikurangi. Langkah
yang bijaksana adalah sedari awal mengetahui sumber-sumber pencemaran terhadap
lingkungan dan dengan sadar menghindari dan mengurangi pemakaian atau konsumsi
kita terhadap segala sesuatu yang dapat berakibat negatif terhadap lingkungan.
Semoga lewat tulisan ini masyarakat diharapkan lebih memahami sumber-sumber
pencemaran lingkungan, sedari awal menyadari dan menghindarinya :
Sebagai
suatu isu lingkungan bagi kesehatan manusia, kebisingan di berbagai tempat
tidak diberi prioritas status oleh pemerintah namun teramat penting. Kebisingan
sebenarnya dapat dicegah dan dikurangi, dengan mengenal sumber-sumber
kebisingan di dalam lingkungan dan memproteksi diri kita dari dampak sumber
ini. Sumber-sumber kebisingan sebenarnya dapat dikontrol manusia relatif mudah
dan hal ini tergantung pada penguasaan dan perkembangan teknologi yang telah
ada.Ternyata tidak ada cara yang benar-benar dipakai untuk tidak merusak
lingkungan. Pencemaran telah merambah dalam semua aspek kehidupan manusia lewat
udara, tanah, air bahkan suara. Segala aktifitas manusia berdampak pada kerusakan
lingkungan dan manusia akhirnya menuai akibat tersebut. Untuk mengurangi resiko
terhadap lingkungan beberapa cara dan alternatif teknologi yang lebih ramah
lingkungan telah dikembangkan. Walaupun tetap akan memberikan dampak, namun
setidak-tidaknya dapat dikurangi. Langkah yang bijaksana adalah sedari awal
mengetahui sumber-sumber pencemaran terhadap lingkungan dan dengan sadar
menghindari dan mengurangi pemakaian atau konsumsi kita terhadap segala sesuatu
yang dapat berakibat negatif terhadap lingkungan. Semoga lewat tulisan ini
masyarakat diharapkan lebih memahami sumber-sumber pencemaran lingkungan,
sedari awal menyadari dan menghindarinya
Dampak Pencemaran Lingkungan Terhadap Kesehatan
:
Dampak
Pencemaran Lingkungan Terhadap Kesehatan LINKUNGAN DAN KESEHATAN Kemampuan
manusia untuk mengubah atau memoditifikasi kualitas lingkungannya tergantung
sekali pada taraf sosial budayanya. Masyarakat yang masih primitif hanya mampu
membuka hutan secukupnya untuk memberi perlindungan pada masyarakat. Sebaliknya,
masyarakat yang sudah maju sosial budayanya dapat mengubah lingkungan hidup
sampai taraf yang irreversible. Prilaku masyarakat ini menentukan gaya hidup
tersendiri yang akan menciptakan lingkungan yang sesuai dengan yang
diinginkannya mengakibatkan timbulnya penyakit juga sesuai dengan prilakunya
tadi.
Dengan demikian eratlah hubungan antara kesehatan
dengan sumber daya sosial ekonomi. WHO menyatakan “Kesehatan adalah suatu
keadaan sehat yang utuh secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya merupakan
bebas dari penyakit”. Dalam Undang Undang No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok
Kesehatan. Dalam Bab 1, Pasal 2 dinyatakan bahwa “Kesehatan adalah meliputi
kesehatan badan (somatik), rohani (jiwa) dan sosial dan bukan hanya deadaan
yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan”. Definisi ini memberi arti yang
sangat luas pada kata kesehatan. Masyarakat adalah terdiri dari
individu-individu manusia yang merupakan makhluk biologis dan makhluk sosial
didalam suatu lingkungan hidup (biosfir). Sehingga untuk memahami masyarakat
perlu mempelajari kehidupan biologis bentuk interaksi sosial dan lingkungan
hidup. Dengan demikian permasalahan kesehatan masyarakat merupakan hal yang
kompleks dan usaha pemecahan masalah kesehatan masyarakat merupakan upaya menghilangkan
penyebab-penyebab secara rasional, sistematis dan berkelanjutan. :
Dengan
demikian eratlah hubungan antara kesehatan dengan sumber daya sosial ekonomi.
WHO menyatakan “Kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik,
mental dan sosial serta bukan hanya merupakan bebas dari penyakit”. Dalam
Undang Undang No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan. Dalam Bab 1,
Pasal 2 dinyatakan bahwa “Kesehatan adalah meliputi kesehatan badan (somatik),
rohani (jiwa) dan sosial dan bukan hanya deadaan yang bebas dari penyakit,
cacat dan kelemahan”. Definisi ini memberi arti yang sangat luas pada kata
kesehatan. Masyarakat adalah terdiri dari individu-individu manusia yang
merupakan makhluk biologis dan makhluk sosial didalam suatu lingkungan hidup (biosfir).
Sehingga untuk memahami masyarakat perlu mempelajari kehidupan biologis bentuk
interaksi sosial dan lingkungan hidup. Dengan demikian permasalahan kesehatan
masyarakat merupakan hal yang kompleks dan usaha pemecahan masalah kesehatan
masyarakat merupakan upaya menghilangkan penyebab-penyebab secara rasional,
sistematis dan berkelanjutan.
Pada pelaksanan analisis dampak lingkungan maka kaitan
antara lingkungan dengan kesehatan dapat dikaji secara terpadu artinya
bagaimana pertimbangan kesehatan masyarakat dapat dipadukan kedalam analisis
lingkungan untuk kebijakan dalam pelaksnaan pembangunan yang berwawasan
lingkungan. Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya lebih baik,
walaupun aktivitas manusia membuat rona lingkungan menjadi rusak. Hal ini tidak
dapat disangkal lagi kualitas lingkungan pasti mempengaruhi status kesehatan
masyarakat. Dari studi tentang kesehatan lingkungan tersirat informasi bahwa
status kesehatan seseorang dipengaruhi oleh faktor hereditas, nutrisi,
pelayanan kesehatan, perilaku dan lengkungan. Menurut paragdima Blum tentang
kesehatan dari lima faktor itu lingkungan mempunyai pengaruh dominan. Faktor
lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan seseorang itu dapat berasal dari
lingkungan pemukiman, lingkungan sosial, linkungan rekreasi, lingkungan kerja.
:
Pada
pelaksanan analisis dampak lingkungan maka kaitan antara lingkungan dengan
kesehatan dapat dikaji secara terpadu artinya bagaimana pertimbangan kesehatan
masyarakat dapat dipadukan kedalam analisis lingkungan untuk kebijakan dalam
pelaksnaan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Manusia berinteraksi dengan
lingkungan hidupnya lebih baik, walaupun aktivitas manusia membuat rona
lingkungan menjadi rusak. Hal ini tidak dapat disangkal lagi kualitas
lingkungan pasti mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Dari studi tentang
kesehatan lingkungan tersirat informasi bahwa status kesehatan seseorang
dipengaruhi oleh faktor hereditas, nutrisi, pelayanan kesehatan, perilaku dan
lengkungan. Menurut paragdima Blum tentang kesehatan dari lima faktor itu
lingkungan mempunyai pengaruh dominan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi
status kesehatan seseorang itu dapat berasal dari lingkungan pemukiman,
lingkungan sosial, linkungan rekreasi, lingkungan kerja.
Keadaan kesehatan lingkungan di Indonesia masih
merupakan hal yang perlu mendapaat perhatian, karena menyebabkan status
kesehatan masyarakat berubah seperti: Peledakan penduduk, penyediaan air
bersih, pengolalaan sampah, pembuangan air limbah penggunaan pestisida, masalah
gizi, masalah pemukiman, pelayanan kesehatan, ketersediaan obat, populasi
udara, abrasi pantai, penggundulan hutan dan banyak lagi permasalahan yang
dapat menimbulkan satu model penyakit. Jumlah penduduk yang sangat besar 19.000
juta harus benar-benar ditangani. Masalah pemukiman sangat penting
diperhatikan. Pada saat ini pembangunan di sektor perumahan sangat berkembang,
karena kebutuhan yang utama bagi masyarakat. Perumahan juga harus memenuhi
syarat bagi kesehatan baik ditinjau dari segi bangungan, drainase, pengadaan
air bersih, pengolalaan sampah domestik uang dapat menimbulkan penyakit infeksi
dan ventilasi untuk pembangunan asap dapur. Perilaku pola makanan juga mengubah
pola penyakit yang timbul dimasyarakat. Gizi masyarakat yang sering menjadi
topik pembicaraan kita kekurangan karbohidrat, kekurangan protein, kekurangan
vitamin A dan kekurangan Iodium. Di Indonesia sebagian besar penyakit yang
didapat berhubungan dengan kekurangan gizi. :
Keadaan
kesehatan lingkungan di Indonesia masih merupakan hal yang perlu mendapaat
perhatian, karena menyebabkan status kesehatan masyarakat berubah seperti:
Peledakan penduduk, penyediaan air bersih, pengolalaan sampah, pembuangan air
limbah penggunaan pestisida, masalah gizi, masalah pemukiman, pelayanan
kesehatan, ketersediaan obat, populasi udara, abrasi pantai, penggundulan hutan
dan banyak lagi permasalahan yang dapat menimbulkan satu model penyakit. Jumlah
penduduk yang sangat besar 19.000 juta harus benar-benar ditangani. Masalah
pemukiman sangat penting diperhatikan. Pada saat ini pembangunan di sektor
perumahan sangat berkembang, karena kebutuhan yang utama bagi masyarakat.
Perumahan juga harus memenuhi syarat bagi kesehatan baik ditinjau dari segi
bangungan, drainase, pengadaan air bersih, pengolalaan sampah domestik uang
dapat menimbulkan penyakit infeksi dan ventilasi untuk pembangunan asap dapur.
Perilaku pola makanan juga mengubah pola penyakit yang timbul dimasyarakat.
Gizi masyarakat yang sering menjadi topik pembicaraan kita kekurangan
karbohidrat, kekurangan protein, kekurangan vitamin A dan kekurangan Iodium. Di
Indonesia sebagian besar penyakit yang didapat berhubungan dengan kekurangan
gizi.
Ada yang kekurangan kuantitas makanan saja (Maramus),
tapi seringkali juga kualitas kurang (Kwashiorkor). Sebagian besar penyakit
yang didapat berhubungan dengan kekurangan gizi terutama terdap[at pada
anak-anak. Industrialisasi pada saat ini akan menimbulkan masalah yang baru,
kalau tidak dengan segera ditanggulangi saat ini dengan cepat. Lingkungan
industri merupakan salah satu contoh lingkungan kerja. Walaupun seorang
karyawan hanya menggunakan sepertiga dari waktu hariannya untuk melakukan
pekerjaan di lingkungan industri, tetapi pemaparan dirinya di lingkungan itu
memungkinkan timbulnya gangguan kesehatan dengan resiko trauma fisik gangguan
kesehatan morbiditas, disabilitas dan mortalitas. Dari studi yang pernah
dilakukan di Amerika Serikat oleh The National Institute of Occupational Safety
and Health pada tahun 1997 terungkap bahwa satu dari empat karyawan yang
bekerja di lingkungan industri tersedia pada bahan beracun dan kanker. Lebih
dari 20.000.000 karyawan yang bekerja di lingkungan industri setiap harinya
menggarap bahan-bahan yang diketahui mempunyai resiko untuk menimbulkan kanker,
penyakit paru, hipertensi dan gangguan metabolisme lain :
Ada yang
kekurangan kuantitas makanan saja (Maramus), tapi seringkali juga kualitas
kurang (Kwashiorkor). Sebagian besar penyakit yang didapat berhubungan dengan
kekurangan gizi terutama terdap[at pada anak-anak. Industrialisasi pada saat
ini akan menimbulkan masalah yang baru, kalau tidak dengan segera ditanggulangi
saat ini dengan cepat. Lingkungan industri merupakan salah satu contoh
lingkungan kerja. Walaupun seorang karyawan hanya menggunakan sepertiga dari
waktu hariannya untuk melakukan pekerjaan di lingkungan industri, tetapi
pemaparan dirinya di lingkungan itu memungkinkan timbulnya gangguan kesehatan
dengan resiko trauma fisik gangguan kesehatan morbiditas, disabilitas dan
mortalitas. Dari studi yang pernah dilakukan di Amerika Serikat oleh The
National Institute of Occupational Safety and Health pada tahun 1997 terungkap
bahwa satu dari empat karyawan yang bekerja di lingkungan industri tersedia
pada bahan beracun dan kanker. Lebih dari 20.000.000 karyawan yang bekerja di
lingkungan industri setiap harinya menggarap bahan-bahan yang diketahui
mempunyai resiko untuk menimbulkan kanker, penyakit paru, hipertensi dan
gangguan metabolisme lain
Paling sedikit ada 390.000 kasus gangguan kefaalan
yang terinduksi oleh dampak negatif lingkungan industri dan100.000 kematian
karena sebab okupasional dilaporkan setiap tahun. Indonesia saat ini mengalami
transisi dapat terlihat dari perombakan struktur ekonomi menuju ekonomi
industri, pertambahan jumlah penduduk, urbanisasi yang meningkatkan jumlahnya,
maka berubahlah beberapa indikator kesehatan seperti penurunan angka kematian
ibu, meningkatnya angka harapan hidup ( 63 tahun ) dan status gizi. Jumlah
penduduk terus bertambah, cara bercocok tanam tradisional tidak lagi dapat
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Dengan kemampuan daya pikir manusia, maka
manusia mulai menemukan mesin-mesin yang dapat bekerja lebih cepat dan efisien
si dari tenaga manusia. Peristiwa ini mulai dikenal dengan penemuan mesin uap
oleh James Waat. Fase industri ini menimbulkan dampak yang sangat menyolok
selain kemakmuran yang diperoleh juga exploitasi tenaga kerja, kecelakaan
kerja, pencemaran lenigkungan, penyakit, wabah. Pencemaran udara yang
disebabkan industri dapat menimbulkan asphyxia dimana darah kekurangan oksigen
dan tidak mampu melepas CO2disebabkan gas beracun besar konsentrasinya dedalam
atmosfirseperti CO2, H2S, CO, NH3, dan CH4. Kekurangan ini bersifat akurat dan
keracunan bersifat sistemik penyebab adalah timah hitam, Cadmium,Flour dan
insektisida . :
Paling
sedikit ada 390.000 kasus gangguan kefaalan yang terinduksi oleh dampak negatif
lingkungan industri dan100.000 kematian karena sebab okupasional dilaporkan
setiap tahun. Indonesia saat ini mengalami transisi dapat terlihat dari perombakan
struktur ekonomi menuju ekonomi industri, pertambahan jumlah penduduk,
urbanisasi yang meningkatkan jumlahnya, maka berubahlah beberapa indikator
kesehatan seperti penurunan angka kematian ibu, meningkatnya angka harapan
hidup ( 63 tahun ) dan status gizi. Jumlah penduduk terus bertambah, cara
bercocok tanam tradisional tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat. Dengan kemampuan daya pikir manusia, maka manusia mulai menemukan
mesin-mesin yang dapat bekerja lebih cepat dan efisien si dari tenaga manusia.
Peristiwa ini mulai dikenal dengan penemuan mesin uap oleh James Waat. Fase
industri ini menimbulkan dampak yang sangat menyolok selain kemakmuran yang
diperoleh juga exploitasi tenaga kerja, kecelakaan kerja, pencemaran
lenigkungan, penyakit, wabah. Pencemaran udara yang disebabkan industri dapat
menimbulkan asphyxia dimana darah kekurangan oksigen dan tidak mampu melepas
CO2disebabkan gas beracun besar konsentrasinya dedalam atmosfirseperti CO2,
H2S, CO, NH3, dan CH4. Kekurangan ini bersifat akurat dan keracunan bersifat
sistemik penyebab adalah timah hitam, Cadmium,Flour dan insektisida .
Pengaruh air terhadap kesehatan dapat menyebabkan
penyakit menular dan tidak menular. Perkembangan epidemiologi menggambarkan
secara spesifik peran lingkungan dalam terjadinya penyakit dan wabah.
Lingkungan berpengaruh pada terjadinya penyakit penyakit umpama penyakit
malaria karena udara jelek dan tinggal disekitar rawa-rawa. Orang beranggapan
bahwa penyakit malaria terjadi karena tinggal pada rawa-rawa padahal nyamuk
yang bersarang di rawa menyebabkan penyakit malaria. Dipandang darisegi
lingkungan kesehatan, penyakit terjadi karena interaksi antara manusia dan
lingkungan. Manusia memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan untuk
kelangsungan hidupnya. Udara, air, makanan, sandang, papan dan seluruh
kebutuhan manusia harus diambil dari lingkungannya. Akan tetapi proses
interaksi manusia dan lingkungannya ini tidak selalu mendapat untuk,
kadang-kadang merugikan. Begitu juga apabila makanan atau minuman mengandung
zat-zat berbahaya bagi kesehatan. Zat tersebut dapat berupa racun asli ataupun
kontamunasi dengan mikroba patogen atau atau bahan kimia sehingga terjadinya
penyakit atau keracunan. Hal ini merupakan hubungan timbal balik antara
aktivitas manusia dengan lingkungannya. :
Pengaruh air
terhadap kesehatan dapat menyebabkan penyakit menular dan tidak menular.
Perkembangan epidemiologi menggambarkan secara spesifik peran lingkungan dalam
terjadinya penyakit dan wabah. Lingkungan berpengaruh pada terjadinya penyakit
penyakit umpama penyakit malaria karena udara jelek dan tinggal disekitar
rawa-rawa. Orang beranggapan bahwa penyakit malaria terjadi karena tinggal pada
rawa-rawa padahal nyamuk yang bersarang di rawa menyebabkan penyakit malaria.
Dipandang darisegi lingkungan kesehatan, penyakit terjadi karena interaksi
antara manusia dan lingkungan. Manusia memerlukan daya dukung unsur-unsur
lingkungan untuk kelangsungan hidupnya. Udara, air, makanan, sandang, papan dan
seluruh kebutuhan manusia harus diambil dari lingkungannya. Akan tetapi proses
interaksi manusia dan lingkungannya ini tidak selalu mendapat untuk,
kadang-kadang merugikan. Begitu juga apabila makanan atau minuman mengandung
zat-zat berbahaya bagi kesehatan. Zat tersebut dapat berupa racun asli ataupun
kontamunasi dengan mikroba patogen atau atau bahan kimia sehingga terjadinya
penyakit atau keracunan. Hal ini merupakan hubungan timbal balik antara
aktivitas manusia dengan lingkungannya.
Jadi dialam ini terdapat faktor yang menguntungkan manusia
(eugenik) dan yang merugikan (disgenik). Usaha-usaha dibidang kesehatan
lingkungan ditujukan untuk meningkatkan daya guna faktor eugenik dan mengurangi
peran atau mengendalikan faktor disgenik. Secara naluriah manusia memang tidak
dapat menerima kehadiran faktor disgenik didalam lingkungan hidupnya, oleh
karena itu kita selalu berusaha memperbaiki keadaan sekitarnya sesuai dengan
kemampuannya. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan tehnologi, lingkungan hidup
akan berubah pula kualitasnya. Perubahan kualitas lingkungan akan selalu
terjadi sehingga lingkungan selalu berada dalam keadaan dinamis. Hal ini
disertai dengan meningkatnya pertumbuhan industri disegala bidang. Perubahan
kualitas lingkungan yang cepat ini merupakan tantangan bagi manusia untuk menjaga
fungsi lingkungan hidup agar tetap normal sehingga daya dukung kelangsungan
hidup di bumi ini tetap lestari dan kesehatan masyarakat tetap terjamin. Oleh
karenanya perlu ditumbuhkan strategi baru untuk dapat meningkatkan dan
memelihara kesehatan masyarakat yakni setiap aktivitas harus: a. Didasarkan
atas kebutuhan manusia. b. Ditujukan pada kehendak masyarakat. c. Direncanakan
oleh semua pihak yang berkepentingan. d. Didasarkan atas prinsip-prinsip
ilmiah. e. Dilaksanakan secara manusiawi. :
Jadi dialam
ini terdapat faktor yang menguntungkan manusia (eugenik) dan yang merugikan
(disgenik). Usaha-usaha dibidang kesehatan lingkungan ditujukan untuk
meningkatkan daya guna faktor eugenik dan mengurangi peran atau mengendalikan
faktor disgenik. Secara naluriah manusia memang tidak dapat menerima kehadiran
faktor disgenik didalam lingkungan hidupnya, oleh karena itu kita selalu
berusaha memperbaiki keadaan sekitarnya sesuai dengan kemampuannya. Sejalan
dengan perkembangan ilmu dan tehnologi, lingkungan hidup akan berubah pula
kualitasnya. Perubahan kualitas lingkungan akan selalu terjadi sehingga
lingkungan selalu berada dalam keadaan dinamis. Hal ini disertai dengan
meningkatnya pertumbuhan industri disegala bidang. Perubahan kualitas
lingkungan yang cepat ini merupakan tantangan bagi manusia untuk menjaga fungsi
lingkungan hidup agar tetap normal sehingga daya dukung kelangsungan hidup di
bumi ini tetap lestari dan kesehatan masyarakat tetap terjamin. Oleh karenanya
perlu ditumbuhkan strategi baru untuk dapat meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat yakni setiap aktivitas harus: a. Didasarkan atas kebutuhan
manusia. b. Ditujukan pada kehendak masyarakat. c. Direncanakan oleh semua
pihak yang berkepentingan. d. Didasarkan atas prinsip-prinsip ilmiah. e.
Dilaksanakan secara manusiawi.
Pada analisis dampak lingkungan yang merupakan
pengkajian akan kemungkinan timbulnya perubahan lingkungan yang terjadi akibat
kegiatan/proyek. Perubahan-perubahan lingkungan yang mencakup komponen biofisik
dan sosio ekonomi dan melibatkan komponen dampak kesehatan masyarakat yang
berada disekitar proyek. :
Pada
analisis dampak lingkungan yang merupakan pengkajian akan kemungkinan timbulnya
perubahan lingkungan yang terjadi akibat kegiatan/proyek. Perubahan-perubahan lingkungan
yang mencakup komponen biofisik dan sosio ekonomi dan melibatkan komponen
dampak kesehatan masyarakat yang berada disekitar proyek.
Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan ada dua cara
positif dan negatif. Pengaruh positif, karena didapat elemen yang menguntungkan
hidup manusia seperti bahan makanan, sumber daya hayati yang diperlukan untuk
meningkatkan kesejahteraannya seperti bahan baku untuk papan, pangan, sandang,
industi, mikroba dan serangga yang berguna dan lain-lainnya. Adapula elemen yang
merugikan seperti mikroba patogen, hewan dan tanaman beracun, hewan berbahaya
secara fisik, vektor penyakit dan reservoir penyebab dan penyebar penyakit.
Secara tidak langsung pengaruhnya disebabkan elemen-elemen didalam biosfir
banyak dimanfaatkan manusia untuk meningkatkan kesejahteraanya. Semakin
sejahtera manusia, diharapkan semakin naik pula derajat kesehatannya. Dalam hal
ini, lingkungandigunakan sebagai sumber bahan mentah untuk berbagai kegiatan
industri kayu, industri meubel, rotan, obat-obatan, papan, pangan, fermentasi
dan lain-lainnya. :
Pengaruh
lingkungan terhadap kesehatan ada dua cara positif dan negatif. Pengaruh
positif, karena didapat elemen yang menguntungkan hidup manusia seperti bahan
makanan, sumber daya hayati yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraannya
seperti bahan baku untuk papan, pangan, sandang, industi, mikroba dan serangga
yang berguna dan lain-lainnya. Adapula elemen yang merugikan seperti mikroba
patogen, hewan dan tanaman beracun, hewan berbahaya secara fisik, vektor
penyakit dan reservoir penyebab dan penyebar penyakit. Secara tidak langsung
pengaruhnya disebabkan elemen-elemen didalam biosfir banyak dimanfaatkan
manusia untuk meningkatkan kesejahteraanya. Semakin sejahtera manusia,
diharapkan semakin naik pula derajat kesehatannya. Dalam hal ini,
lingkungandigunakan sebagai sumber bahan mentah untuk berbagai kegiatan
industri kayu, industri meubel, rotan, obat-obatan, papan, pangan, fermentasi
dan lain-lainnya. PENGARUH TIDAK LANGSUNG TERHADAP KESEHATAN
Pengaruh langsung terhadap kesehatan disebabkan: a.
Manusia membutuhkan sumber energi yang diambil dari lingkungannya yakni
makanan. Makanan yang harus tersedia sangat besar untuk kebutuhan manusia di
dunia disamping masalah distribusi. b. Adanya elemen yang langsung membahayakan
kesehatan secara fisik seperti beruang, harimau, ular dan lain-lain. c. Adanya
elemen mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit (patogen). Mikroba ini
digolongkan kedalam berbagai jenis seperti virus, ricketssia, bakteri,
protozoa, fungi dan metazoa. d. Adanya vektor yakni serangga penyebar penyebab
penyakit dan reservoir agent penyakit. Vektor penyakit yang memegang peranan
penting dalam penyebaran penyakit nyamuk, lalat, kutu, pinyal dan tungau.
:
Pengaruh
langsung terhadap kesehatan disebabkan: a. Manusia membutuhkan sumber energi
yang diambil dari lingkungannya yakni makanan. Makanan yang harus tersedia
sangat besar untuk kebutuhan manusia di dunia disamping masalah distribusi. b.
Adanya elemen yang langsung membahayakan kesehatan secara fisik seperti
beruang, harimau, ular dan lain-lain. c. Adanya elemen mikroorganisme yang
dapat menyebabkan penyakit (patogen). Mikroba ini digolongkan kedalam berbagai
jenis seperti virus, ricketssia, bakteri, protozoa, fungi dan metazoa. d. Adanya
vektor yakni serangga penyebar penyebab penyakit dan reservoir agent penyakit.
Vektor penyakit yang memegang peranan penting dalam penyebaran penyakit nyamuk,
lalat, kutu, pinyal dan tungau. PENGARUH LANGSUNG TERHADAP KESEHATAN
Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang
diakibatka oleh bunyi atau suara yang mengganggu ketentraman makhluk hidup di
sekitarnya. Pencemaran suara biasanya diukur dalam satuan dB atau
desibel.Pencemaran suara yang bersifat terus-menerus dengan tingkat kebisingan
di atas 80 dB dapat mengakibatkan efek atau dampak yang merugikan kesehatan
manusia. Berikut ini adalah beberapa efek samping negatif dari pencemaran suara
:a. stresb. gilac. perubahan denyut nadid. tekanan darah berubahe. gangguan
fungsi jantungf. kontraksi perutBerikut ini adalah contoh kebisingan yang
menimbulkan pencemaran suara :1. Orang ngobrol biasa = 40 dB2. Orang ribut /
silat lidah = 80 dB3. Suara kereta api / krl = 95 db4. mesin motor 5 pk = 104
dB5. suara gledek / geledek / petir = 120 dB6. Pesawat jet tinggal landas = 150
dB :
Pencemaran
suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatka oleh bunyi atau suara
yang mengganggu ketentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran suara
biasanya diukur dalam satuan dB atau desibel.Pencemaran suara yang bersifat
terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas 80 dB dapat mengakibatkan efek
atau dampak yang merugikan kesehatan manusia. Berikut ini adalah beberapa efek
samping negatif dari pencemaran suara :a. stresb. gilac. perubahan denyut
nadid. tekanan darah berubahe. gangguan fungsi jantungf. kontraksi perutBerikut
ini adalah contoh kebisingan yang menimbulkan pencemaran suara :1. Orang
ngobrol biasa = 40 dB2. Orang ribut / silat lidah = 80 dB3. Suara kereta api /
krl = 95 db4. mesin motor 5 pk = 104 dB5. suara gledek / geledek / petir = 120
dB6. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB Pengertian, Definisi, Arti, Efek,
Dampak dan Penyebab Pencemaran Suara pada Pencemaran Lingkungan Hidup dan Tubuh
Manusia
Lingkungan yang perlu dilestarikan supaya diperoleh
keadaan yang seimbang antara manusia. Begitu banyak dampak yang ditimbulkan
jika kita tidak memperhatikan keseimbangan alam yang digunakan sebagai tempat
kehidupan. Dampak negatif yang muncul berupa penyakit yang merugikan pada
manusia seperti penyakit pernafasan, diare, kholera, thyphus, dysentri, polio,
ascariasis dan lain-lain. Dampak positif lingkungan terhadap kesehatan
memperoleh sumber energi untuk kebutuhan hidup. Untuk pencegahan penyakit perlu
dilakukan sanitasi terhadap lingkungan air, udara dan tanah, khususnya
pengelolaan air minum dan air buangan secara terpadu. :
Lingkungan
yang perlu dilestarikan supaya diperoleh keadaan yang seimbang antara manusia.
Begitu banyak dampak yang ditimbulkan jika kita tidak memperhatikan
keseimbangan alam yang digunakan sebagai tempat kehidupan. Dampak negatif yang
muncul berupa penyakit yang merugikan pada manusia seperti penyakit pernafasan,
diare, kholera, thyphus, dysentri, polio, ascariasis dan lain-lain. Dampak
positif lingkungan terhadap kesehatan memperoleh sumber energi untuk kebutuhan
hidup. Untuk pencegahan penyakit perlu dilakukan sanitasi terhadap lingkungan
air, udara dan tanah, khususnya pengelolaan air minum dan air buangan secara
terpadu. PENUTUP